Budidaya pisang pemeliharaan sampai panen hasil, sangat di inginkan banyak petani maupun banyak orang yang suka buah pisang. Tentunya Anda sudah tidak asing lagi dengan tanaman yang satu ini, buah pisang memang sudah menjadi makanan favorit masyarakat jaman sekarang. Pisang adalah salah satu buah tropis yang memiliki banyak manfaat sebagai sumber vitamin bagi tubuh.
Pisang merupakan salah satu tanaman buah yang menjadi komoditi di Indonesia. Buah pisang bisa menjadi ladang usaha dengan pendapatan yang tinggi apabila di budidayakan dengan benar. Buah pisang banyak yang suka, dan bisa diolah dengan berbagai macam jenis olahan makanan terbuat dari bahan dasar buah pisang, seperti kue puding, es pisang ijo, pisang goreng, criping, molen, roti, sale, dan lain sebagainya. Berikut ini hal-hal yang perlu diketahui dari pisang :
- Asal – usul
Budidaya pisang pemeliharaan sampai panen hasil, Pisang berasal dari Asia Tenggara. Kini, tanaman pisang telah menyebar ke seluruh dunia, termasuk Indonesia. Buah pisang sangat populer dan digemari oleh semua lapisan masyarakat. Pisang yang dikonsumsi segar sebagai buah meja ini berasal dari hasil persilangan alamiah antaraMusa acuminata dengan Musa balbisiana yang kini turunnya dikenal lebih dari ratusan jenis pisang, yakni pisang meja, pisang rebus (olahan), dan pisang hias.
Pisang meja yang terkenal https://id.wikipedia.org/wiki/Pisang antara lain ambon kuning, ambon hijau (ambon lumut), cavendish dan ambon putih. Jenis pisang lain untuk buah meja yang berpotensi digemari konsumen adalah pisang raja (raja bulu), barangan, pisang mas, dan pisang sere.
- Sifat Botani
Pisang merupakan tanaman semak berbatang semu (pseudostem). Tingginya bervariasi antara 1-4 m, tergantung varietasnya. Tanaman bersifat merumpun (tumbuh anakan). Tiap tanaman hanya berbuah sekali, setelah itu mati (monokarpik).
Tips Budidaya Pisang Pemeliharaan Sampai Panen Hasil!
- Daun dan batang
Daunnya lebar dan panjang. Tulang daun besar. Tepi daun tidak mempunyai ikatan yang kompak sehingga mudah robek bila terkena tiupan angin kencang. Batang berbonggol (corm, umbi) berukuran besar dan memiliki banyak mata tunas yang dapat tumbah menjadi tunas anakan (sucker).
- Bunga
Berbunga tunggal. Bunga keluar pada ujung batang dan hanya sekali berbunga selama hidupnya (monokarpik). Bunga pisang disebut jantung. Jantung ini berwarna merah tua, tetapi ada pula yang berwarna kuning dan ungu. Setiap jantung terdiri dari satu atau banyak bakal buah (sisir). Setiap sisir dilindungi oleh sebuah daun kelopak. Bunganya sempurna, tetapi pada ujung jantung umumnya berbunga jantan. Seludang satu per satu mekar dan tampak sisirnya. Ujung jantung tidak mekar, tersisa jantungnya.
Baca Artikel Yang Ini : https://bobisanjaya.wordpress.com/2017/02/07/budidaya-terung-dari-penanaman-pemeliharaan-sampai-panen-hasil/
- Buah
Budidaya pisang pemeliharaan sampai panen hasil, dan mengenai bunga pisang menyerbuk silang melalui serangga penyerbuk, tetapi umumnva tepung sari tidak terlalu fertil. Oleh karena itu, banyak buah pisang yang tidak berbiji (partenokarpi). Jenis pisang untuk konsumsi segar (buah meja) tidak berbiji karena jumlah kromosomnya berlipat tiga (3n) yang disebut triploid. Pisang meja yang berbiji (diploid) adalah pisang batu (klutuk) dan sedikit biji pisang siem dan kepok (kepok kuning lebih manis dari pada kepok putih).
- Akar
Budidaya pisang pemeliharaan sampai panen hasil, dan mengenai tanaman pisang tidak mempunyai akar tunggang. Akar samping merupakan akar serabut yang banyak, tetapi lunak.
Baca Juga : https://bobisanjaya.wordpress.com/2017/02/12/manisnya-buah-jeruk-budidaya-hingga-meraup-untung/
- Agroekologi
Budidaya pisang pemeliharaan sampai panen hasil hingga tanaman pisang dapat tumbuh baik di dataran rendah hingga dataran tinggi 1.000 m dpl yang bertipe iklim basah. Curah hujan berkisar antara 1.000 – 3.000 mm/tahun. Tanaman lebih cocok tumbuh di tanah yang subur dengan pH tanah 4,5-7,5. Di daerah yang iklimnya agak kering dengan musim kemarau 4-6 bulan, tanaman pisanq masih tumbuh asalkan ketinggian air tanah kurang dari 150 cm di bawah permukaan tanah.
Lahan yang air tanahnya sangat dangkal kurang baik ditanami pisang. Bila ditanam di lahan tersebut, tanaman akan tumbuh kerdil dan terserang penyakit layu. Tanaman pisang lebin cocok ditanam di tempat terbuka, tetapi tidak tahan terhadap tiupan angin kencang karena daunnya mudah sobek. Daun yang sobek kurang mampu melakukan fotosintesis.
- Varietas Unggul
Budidaya pisang pemeliharaan sampai panen hasil, dan Varietas yang dianjurkan untuk pengembangan adalah ambon kuning, raja bulu, dan barangan. Pisang cavendish (ambon jepang) yang dianjurkan belum banyak diterima konsumen.
- Kegunaan
Buah pisang banyak manfaatnya. Selain untuk buah meja, buah pisang yang belum matang dapat dibuat keripik, sedangkan buah yang telah matang dapat dibuat sale dan pisang goreng. Buah yang masih muda dapat dibuat tepung yang harganya mahal.
Di Indonesia Timur, seperti di Sumba Timor dan Kupang, batang pisang dijadikan makanan ternak kerbau. Daun pisang batu biasa digunakan untuk bahan pembungkus karena tahan sobek.
- Perbanyakan Tanaman
Budidaya pisang pemeliharaan sampai panen hasil, dan tanaman pisang diperbanyak dengan anakan atau belhan bonggol (bit) yang bermata. Namun pada saat ini tanaman diperbanyak dengan kultur jaringan. Mata tunas (bit) disemaikan dahulu selama tiga bulan. Setelah itu, mata tunas yang telah berdaun 3-4 helai dapat ditanam.
Simak Juga Ini Ya : https://bobisanjaya.wordpress.com/2017/02/12/budidaya-buah-anggur-sebagai-tambahan-penghasilan-keluarga/
- Budi Daya Tanaman
Budidaya pisang pemeliharaan sampai panen hasil dengan komoditas pisang ini cara perbanyakanpun hanya ditanam dengan bibit anakan yang telah berdaun 2-3 helai atau hasil kultur jaringan yang telah berdaun lebih dari tiga helai. Bibit ditanam dalam lubang berukuran 60 cm x 60 cm x 50 cm. Setiap lubang diberi pupuk kandang sebanyak 20 kg/ lubang. Pupuk buatan yang diberikan berupa 125 g urea + 100 g SP-36 + 150 g KCI/ tanaman. Jarak tanam 2 – 3 m, tergantung varietasnya. Biasanya pupuk buatan diberikan satu bulan setelah tanam dan diulang setiap empat bulan.
Pemeliharaan yang penting dilakukan adalah membersihkan gulma, terutama alang-alang. Pemeliharaan lain, yaitu hanya membiarkan 1 – 2 anakan/ rumpun dan rumpun selebihnya dibuang.
Penanaman penutup tanah seperti Centrosema pubbescens dibawah tanaman lebih dianjurkan. Tanaman mulai berbuah pada umur 1 – 1,5 tahun setelah tanam. Di bawah tanaman pisang dapat ditanami sayuran atau sejenisnya selama masih dapat memperoleh sinar matahari. Biasanya hanya tahun pertama.
Kunjungi Juga : https://bobisanjaya.wordpress.com/2017/02/12/budidaya-buah-semangka-dan-hasil-panen-yang-menggiurkan/
- Panen dan hasil
Buah pisang harus dipanen setelah benar-benar tua agar mutunya tinggi. Buah pisang dapat diperam (klimakterik) karena mampu mengeluarkan gas etilen. Walaupun dapat dipanen muda, buah yang matang karena diperam mutunya sangat rendah.
Pisang tidak mengenal musim panen dan dapat berbuah setiap saat. Hasilnya dapat mencapai 1 – 17 sisir setiap tandan atau 4 – 40 kg/ tandan. Dalam satu tandan pisang tanduk terdapat 1 – 7 sisir, sedangkan pada pisang ambon 7 – 17 sisir.
Buah hasil pemanenan budidaya pisang dapat langsung dikemas memakai keranjang bambu dan secepatnya di angkut ke distributor atau pasar. Bila Anda mau menyetorkan buah pisang ke pasar modern, supermarket dan swalayan.
Pada intinya untuk memelihara dan merawat pohon pisang, lakukan beberapa hal sebagai berikut :
- Penjarangan
Dilakukan pemotongan sehingga dalam satu rumpun hanya terdapat 3 sampai 4 batang
- Penyiangan
Di sekitar pohon pisang harus selalu dibersihkan dari gulma dan rumput-rumput liar, sehingga tanaman pisang selalu sehat dan tidak ada gulma di sekitar pohon pisang.
- Perempalan
Perempalan ini dilakukan pada pohon yang daunnya kering, sehingga tanaman selalu kelihatan hijau dan segar, tidak ada daun yang rusak. Hal ini dilakukan rutin.
- Pemupukan
Pemupukan dilakukan 2 hingga 3 bulan sekali dengan menggunakan larutan, serta pupuk kandang.
- Penyiraman
Pisang selalu disirami dengan saluran air yang telah di buat, agar produktifitas menjadi baik.
- Untuk buah
Potong jantung pisang dengan jarak 25 cm. dari sisir buah pisang yang terakhir, hal ini supaya pertumbuhan buah menjadi bagus.
- Hama
Hama ulat daun, uret, kumbang, nematoda, ulat bunga, dan ulat buah, hama hama ini di semprot dengan malathion dan pestona.
Penyakit pisang :
- Penyakit darah
Gejala pisang kelihatan kemerah-merahan seperti darah.
Pengendalian : Bongkar dan bakar tanaman yang sakit
- Panama
Gejala : daun layu lalu putus
Pengendalian : gunakan fungisida
- Layu
Gejala : tanaman layu dan mati
Pengendalian : bongkar dan bakar tanaman yang sakit
- Daun Pucuk
Gejala: daun pucuk pisang tumbuh dengan tegak lurus secara berkelompok
Pengendalian : bongkar dan bakar tanaman pisang yang sakit
Simak Artikel Yang Ini Juga Ya : https://bobisanjaya.wordpress.com/2017/02/12/budidaya-nangka-cara-pemeliharaan-dan-hasil-panen-yang-menguntungkan/
Budidaya pisang pemeliharaan sampai panen hasil ini sangat mudah cara membudidayakannya hingga cara panennya. Dengan kegunaan pisang yang banyak, sangat menguntungkan, sehingga tidak ada bahan yang di buang dari pisang, nahh… silahkan mencoba dan memanfaatkan lahan pekarangan dan kebun Anda.
Demikian tadi informasi tentang budidaya pisang pemeliharaan sampai panen hasil, semoga bermanfaat.